Iman merupakan investasi jangka panjang yang sangat berguna untuk kesejahteraan di dunia dan akhirat. Dengan keimanan yang kiat, tentu kita akan lebih mudah menjalani hidup melalui implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Qur’an dan hadits. Lebih ringan melaksanakan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sebagai manusia dengan akhlak paling sempurna di dunia. Lantas, bagaimana kualitas keimanan seseorang berpengarut terhadap kualitas kesejahteraan di akhirat? Berikut hadits shahih yang diambil dari kitab Shahih Bukhari dengan nomor 1280. Hadits ini juga terdapat dalam kitab Fathul Bari dengan nomor 1369. Berikut adalah redaksi haditsnya:
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Alqamah bin Martsad dari Sa'ad bin 'Ubadah dari Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apabila (jenazah) seorang muslim sudah didudukkan dalam kuburnya maka dia akan dihadapkan (pertanyaan malaikat), kemudian ia bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah. Itulah perkataan seorang muslim sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala (QS Ibrahim ayat 27 yang artinya): ("Allah akan meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu"). Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah seperti riwayat ini lalu menambahkannya (firman Allah subhanahu wata'ala): ("Allah akan meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman…") ayat ini turun berkenaan dengan masalah siksa kubur".
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.