Saturday, July 19, 2014

Quran Surat an Nisaa' ayat 6|Penjelasan

Ikhtisar Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4209

Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6 di dalamnya memaparkan mengenai tema "Wali memakan harta anak yatim". Riwayat yang berkaitan dengan Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6 diantaranya adalah Hadis Bukhari nomor 4209 dalam kitab Shahih Bukhari. Mengenai isi hadis yang terkait dengan Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6 ini, akan dielaborasi (dipaparkan lebih detail) pada kajian di bawah ini.

Kajian Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4209

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Quran bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuah ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi Hadis Bukhari nomor 4208 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 3. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatan mengenai tulisan kami sebelumnya, bisa dikaji melalui link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-nisaa-ayat-3penjelasan.html dengan judul Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 3 | Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Mari kita kaji hadits di bawah ini!
Quran Surat an Nisaa' ayat 6
Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Numair Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha mengenai firman Allah Ta'ala: "Barangsiapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut." (An Nisaa`: 6) Aisyah berkata: Diturunkan berkenaan dengan wali anak yatim, ia boleh menggunakan dari uangnya bila membutuhkan dikarenakan ia mengurusnya dengan cara yang patut.

Keterangan Hadits Bukhari Nomor 4209 terkait dengan Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 3

Riwayat hadis tersebut berisi mengenai tema “Wali memakan harta anak yatim”. Kutipan hadis di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4209. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4575. Menurut ijma ulama, hadis di atas termasuk dalam kategori hadis Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. hadis ini juga merupakan rujukan yang kuat untuk mendalami makna Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6, dilihat dari sisi metode tafsir bil Ma’tsur khususnya tafsir Quran bil Hadis. Walaupaun, tidak sedikit hadis yang didalamnya menjelaskan keterkaitan ayat dengan ayat lainnya, atau yang disebut dengan istilah tafsir bil Ma’tsur ayat bil ayat. Sehingga bisa dikatakan bahwa kajian seperti ini, menurut teori metodologi tafsir bil ma’tsur merupakan “pintu gerbang” utama untuk membuka “tabir” makna secara utuh sebuah ayat al Quran.
Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), hadis di atas termasuk hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Dalam hal ini, Hadis Bukhari nomor 4209 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, dan atau sebagai riwayat yang memaparkan contoh penerapan kandungan makna ayat al Quran di zaman Rasulullah SAW. Dalam konteks hadis ini, yaitu terkait dengan Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6.

Terimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6 | Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 4209 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat an Nisaa'[4] ayat 6

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.