Showing posts with label Al Anfaal. Show all posts
Showing posts with label Al Anfaal. Show all posts

Sunday, July 20, 2014

Quran Surat al Anfal ayat 65-66 v.2|Penjelasan

Ikhtisar Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4286

Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2 di dalamnya memaparkan mengenai tema "cara menyuruh kebaikan sekaligus mencegah kemungkaran". Riwayat yang berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2 diantaranya adalah Hadis Bukhari nomor 4286 dalam kitab Shahih Bukhari. Mengenai isi hadis yang terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2 ini, akan dielaborasi (dipaparkan lebih detail) pada kajian di bawah ini.

Kajian Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4286

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Quran bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuah ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi Hadis Bukhari nomor 4285 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatan mengenai tulisan kami sebelumnya, bisa dikaji melalui link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-al-anfal-ayat-65.html dengan judul Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 | Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Mari kita kaji hadits di bawah ini!
Quran Surat al Anfal ayat 65-66 v.2|Penjelasan
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin 'Abdullah As Sulami Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Al Mubarak Telah mengabarkan kepada kami Jarir bin Hazim dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Az Zubair bin Khirrit dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Tatkala turun ayat: Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir… (Al Anfal: 65). Maka hal itu terasa berat bagi kaum muslimin, yaitu ketika diwajibkan kepada mereka tidak ada yang lari seorang pun dari sepuluh orang. Lalu datang keringanan yaitu ayat; Sekarang Allah telah meringankan kepadamu. (Al Anfal: 66). Ibnu Abbas berkata; tatkala Allah meringankan mereka dari jumlah pasukan, maka kesabaran pun menjadi berkurang sesuai keringanan yang diberikan kepada mereka.

Keterangan Hadits Bukhari Nomor 4286 terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66

Riwayat hadis tersebut berisi mengenai tema “cara menyuruh kebaikan sekaligun mencegah kemungkaran”. Kutipan hadis di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4286. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4653. Menurut ijma ulama, hadis di atas termasuk dalam kategori hadis Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. hadis ini juga merupakan rujukan yang kuat untuk mendalami makna Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2, dilihat dari sisi metode tafsir bil Ma’tsur khususnya tafsir Quran bil Hadis. Walaupaun, tidak sedikit hadis yang didalamnya menjelaskan keterkaitan ayat dengan ayat lainnya, atau yang disebut dengan istilah tafsir bil Ma’tsur ayat bil ayat. Sehingga bisa dikatakan bahwa kajian seperti ini, menurut teori metodologi tafsir bil ma’tsur merupakan “pintu gerbang” utama untuk membuka “tabir” makna secara utuh sebuah ayat al Quran.
Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), hadis di atas termasuk hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Dalam hal ini, Hadis Bukhari nomor 4286 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, dan atau sebagai riwayat yang memaparkan contoh penerapan kandungan makna ayat al Quran di zaman Rasulullah SAW. Dalam konteks hadis ini, yaitu terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2.

Terimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2 | Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 4286 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 v.2

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Quran Surat al Anfal ayat 65-66}Penjelasan

Ikhtisar Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4285

Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 di dalamnya memaparkan mengenai tema "cara menyuruh kebaikan sekaligun mencegah kemungkaran". Riwayat yang berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 diantaranya adalah Hadis Bukhari nomor 4285 dalam kitab Shahih Bukhari. Mengenai isi hadis yang terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 ini, akan dielaborasi (dipaparkan lebih detail) pada kajian di bawah ini.

Kajian Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4285

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Quran bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuah ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi Hadis Bukhari nomor 4283 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 39. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatan mengenai tulisan kami sebelumnya, bisa dikaji melalui link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-al-anfal-ayat-39penjelasan.html dengan judul Quran Surat al Anfal[8] ayat 39 | Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Mari kita kaji hadits di bawah ini!
Quran Surat al Anfal ayat 65-66}Penjelasan
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma tatkala turun ayat: Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir… (Al Anfal: 65). Maka diwajibkan kepada mereka tidak ada seorang pun yang lari dari sepuluh orang. Abu Sufyan berkali-kali mengatakan: 'Jangan sampai ada yang lari dua puluh orang dari dua ratus orang.' Kemudian turunlah ayat: Sekarang Allah telah meringankan kepadamu. (Al Anfal: 66). Maka diwajibkan jangan sampai ada yang lari sebanyak seratus orang dari dua ratus orang. Sufyan menambahkan juga; telah turun ayat; Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu... (Al Anfal: 65). Sufyan berkata; dan Ibnu Syubrumah berkata; 'Aku melihat seperti inilah menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran.'

Keterangan Hadits Bukhari Nomor 4285 terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 39

Riwayat hadis tersebut berisi mengenai tema “cara menyuruh kebaikan sekaligun mencegah kemungkaran”. Kutipan hadis di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4285. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4652. Menurut ijma ulama, hadis di atas termasuk dalam kategori hadis Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. hadis ini juga merupakan rujukan yang kuat untuk mendalami makna Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66, dilihat dari sisi metode tafsir bil Ma’tsur khususnya tafsir Quran bil Hadis. Walaupaun, tidak sedikit hadis yang didalamnya menjelaskan keterkaitan ayat dengan ayat lainnya, atau yang disebut dengan istilah tafsir bil Ma’tsur ayat bil ayat. Sehingga bisa dikatakan bahwa kajian seperti ini, menurut teori metodologi tafsir bil ma’tsur merupakan “pintu gerbang” utama untuk membuka “tabir” makna secara utuh sebuah ayat al Quran.
Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), hadis di atas termasuk hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Dalam hal ini, Hadis Bukhari nomor 4285 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, dan atau sebagai riwayat yang memaparkan contoh penerapan kandungan makna ayat al Quran di zaman Rasulullah SAW. Dalam konteks hadis ini, yaitu terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66.

Terimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66 | Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 4285 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat al Anfal[8] ayat 65-66

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Quran Surat al Anfal ayat 39|Penjelasan

Ikhtisar Quran Surat al Anfal[8] ayat 39, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4283

Quran Surat al Anfal[8] ayat 39 di dalamnya memaparkan mengenai tema "seruan untuk mendamaikan dengan cara yang ma'ruf". Riwayat yang berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 39 diantaranya adalah Hadis Bukhari nomor 4283 dalam kitab Shahih Bukhari. Mengenai isi hadis yang terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 39 ini, akan dielaborasi (dipaparkan lebih detail) pada kajian di bawah ini.

Kajian Quran Surat al Anfal[8] ayat 39, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4283

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Quran bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuah ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi Hadis Bukhari nomor 4278 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 9. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatan mengenai tulisan kami sebelumnya, bisa dikaji melalui link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-al-anfal-ayat-9penjelasan.html dengan judul Quran Surat al Anfal[8] ayat 9 | Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Mari kita kaji hadits di bawah ini!
Quran Surat al Anfal ayat 39|Penjelasan
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin 'Abdul 'Aziz Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yahya Telah menceritakan kepada kami Haiwah dari Bakr bin 'Amru dari Bukair dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa seseorang datang kepadanya seraya berkata; 'Wahai Abu Abdurrahman, apakah anda tidak mendengar apa yang Allah sebutkan di dalam kitabnya: Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya, (Al Hujurat: 9). Lalu apa yang menghalangi anda dari berperang sebagaimana yang telah Allah perintahkan? Ibnu Umar menjawab; 'Wahai anak saudaraku, apakah aku akan menipu dengan ayat ini, tidak berperang bagiku lebih aku sukai dari pada aku harus menipu dengan ayat ini. Bukankah Allah juga berfirman; Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam… (An Nisa: 93). Selanjutnya orang itu berkata; 'Sesungguhnya Allah berfirman; Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah.. (Al Anfal: 39). Ibnu Umar menjawab; 'Kami telah melaksanakannya pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu ketika Islam masih sedikit hingga diantara mereka agamanya terancam dan difitnah baik itu di bunuh atau pun di ikat hingga akhirnya Islam semakin besar dan tidak ada fitnah lagi. Tatkala orang itu melihat Ibnu Umar tidak setuju dengan pendapatnya, orang itu bertanya; 'Lalu apa pendapatmu mengenai Ali dan Utsman? Ibnu Umar menjawab; pendapatku tentang Ali dan Utsman; adapun Utsman ia adalah orang yang telah dimaafkan Allah, sedangkan kalian tidak mau memaafkannya. Adapun Ali, maka dia adalah putra paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan menantunya -kemudian Ibnu Umar menunjuk dengan tangannya- dan inilah putrinya sebagaimana yang kamu lihat.

Keterangan Hadits Bukhari Nomor 4283 terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 9

Riwayat hadis tersebut berisi mengenai tema “seruan untuk mendamaikan dengan cara yang ma'ruf”. Kutipan hadis di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4283. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4650. Menurut ijma ulama, hadis di atas termasuk dalam kategori hadis Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. hadis ini juga merupakan rujukan yang kuat untuk mendalami makna Quran Surat al Anfal[8] ayat 39, dilihat dari sisi metode tafsir bil Ma’tsur khususnya tafsir Quran bil Hadis. Walaupaun, tidak sedikit hadis yang didalamnya menjelaskan keterkaitan ayat dengan ayat lainnya, atau yang disebut dengan istilah tafsir bil Ma’tsur ayat bil ayat. Sehingga bisa dikatakan bahwa kajian seperti ini, menurut teori metodologi tafsir bil ma’tsur merupakan “pintu gerbang” utama untuk membuka “tabir” makna secara utuh sebuah ayat al Quran.
Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), hadis di atas termasuk hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Dalam hal ini, Hadis Bukhari nomor 4283 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, dan atau sebagai riwayat yang memaparkan contoh penerapan kandungan makna ayat al Quran di zaman Rasulullah SAW. Dalam konteks hadis ini, yaitu terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 39.

Terimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Quran Surat al Anfal[8] ayat 39 | Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 4283 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat al Anfal[8] ayat 39

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Quran Surat al Anfal ayat 9|Penjelasan

Ikhtisar Quran Surat al Anfal[8] ayat 9, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4278

Quran Surat al Anfal[8] ayat 9 di dalamnya memaparkan mengenai tema "tafsir surat al anfaal[8] ayat 9". Riwayat yang berkaitan dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 9 diantaranya adalah Hadis Bukhari nomor 4278 dalam kitab Shahih Bukhari. Mengenai isi hadis yang terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 9 ini, akan dielaborasi (dipaparkan lebih detail) pada kajian di bawah ini.

Kajian Quran Surat al Anfal[8] ayat 9, kaitannya dengan kandungan Hadis Bukhari Nomor 4278

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Quran bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuah ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi Hadis Bukhari nomor 4277 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat al A'raaf[7] ayat 199 v.2. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatan mengenai tulisan kami sebelumnya, bisa dikaji melalui link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-al-araaf-ayat-199.html dengan judul Quran Surat al A'raaf[7] ayat 199 v.2 | Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Mari kita kaji hadits di bawah ini!
Quran Surat al Anfal ayat 9|Penjelasan
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abdur Rahim Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Sulaiman Telah mengabarkan kepada kami Husyaim Telah mengabarkan kepada kami Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dia berkata; Aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma surat Al Anfal, lalu dia menjawab; 'Yaitu surat yang diturunkan di perang Badar. Perang yang penuh onak dan duri. MURDIFIN artinya; datang bertubi-tubi, hingga cukup melelahkanku dan orang yang datang setelahku. DZUQUU, artinya; berilah kabar gembira, dan berusahalah terus. Ini bukan rasa yang bisa diketahui melalui mulut. FAYARKUMUHU artinya; bergabung dan berpencar. WA IN JANAHU artinya jika mereka meminta keselamatan dan keamanan atau berdamai (satu makna). YUSKHINA artinya: kekalahan. Mujahid berkata; arti MUKAA`AN yaitu memasukan jari-jari mereka ke dalam mulut-mulut mereka. Arti TASHDIYAH; suara yang memekakkan. LIYUTSBITUTKA artinya; untuk menahanmu.

Keterangan Hadits Bukhari Nomor 4278 terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 199 v.2

Riwayat hadis tersebut berisi mengenai tema “tafsir surat al anfaal[8] ayat 9”. Kutipan hadis di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4278. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4645. Menurut ijma ulama, hadis di atas termasuk dalam kategori hadis Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. hadis ini juga merupakan rujukan yang kuat untuk mendalami makna Quran Surat al Anfal[8] ayat 9, dilihat dari sisi metode tafsir bil Ma’tsur khususnya tafsir Quran bil Hadis. Walaupaun, tidak sedikit hadis yang didalamnya menjelaskan keterkaitan ayat dengan ayat lainnya, atau yang disebut dengan istilah tafsir bil Ma’tsur ayat bil ayat. Sehingga bisa dikatakan bahwa kajian seperti ini, menurut teori metodologi tafsir bil ma’tsur merupakan “pintu gerbang” utama untuk membuka “tabir” makna secara utuh sebuah ayat al Quran.
Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), hadis di atas termasuk hadis yang memiliki kaitan dengan ayat-ayat al Quran. Dalam hal ini, Hadis Bukhari nomor 4278 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, dan atau sebagai riwayat yang memaparkan contoh penerapan kandungan makna ayat al Quran di zaman Rasulullah SAW. Dalam konteks hadis ini, yaitu terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 9.

Terimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Quran Surat al Anfal[8] ayat 9 | Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 4278 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat al Anfal[8] ayat 9

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Saturday, July 12, 2014

Quran Surat al Anfal[8] ayat 24 - Penjelasan

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Qur'an bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuah ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi hadits Bukhari nomor 4097 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat ali 'Imran[3] ayat 144. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatannya mengenai tulisan sebelumnya, bisa anda lihat pada link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-ali-imran3-ayat-144.html dengan judul Quran Surat ali 'Imran[3] ayat 144 - Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi HADITH yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat AL QURAN. Mari kita kaji Hadits di bawah ini!
Quran Surat al Anfaal ayat 24

Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Khubaib bin 'Abdur Rahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu Sa'id bin Al Mu'alla dia berkata; Suatu saat saya sedang melaksanakan shalat di masjid, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggilku namun saya tidak menjawab panggilannya hingga shalatku selesai. Setelah itu, saya menemui beliau dan berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya pada waktu itu saya sedang shalat." Beliau bersabda: "Bukankah Allah 'azza wajalla telah berfirman; 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu.'" Beliau bersabda lagi: "Sungguh, saya akan mengajarimu tentang surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid." Kemudian beliau memegang tanganku, dan saat beliau hendak keluar Masjid, saya pun berkata; "Bukankah engkau berjanji; 'Saya akan mengajarimu surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an.' Beliau menjawab; (Yaitu surat) AL HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam), ia adalah As Sab'u Al Matsani, dan Al Qur`an Al Azhim yang telah diwahyukan kepadaku.

Keterangan Hadits:
Kutipan Hadits di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 4114. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4474. Menurut ijma ulama, HADITS di atas termasuk dalam kategori hadith Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), HADIS di atas termasuk hadith yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat Al QURAN. Dalam hal ini, hadits Bukhari nomor 4114 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, atau sebagai riwayat yang memaparkan implementasi kandungan makna dari ayat AL QURAN pada zaman Rasulullah SAW, dalam konteks hadith ini yaitu terkait dengan Quran Surat al Anfal[8] ayat 24.

Teimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

QURAN SURAT al Anfal[8] ayat 24 - Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 4114 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat al Anfal[8] ayat 24

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Tuesday, June 17, 2014

Penjelasan QS al Anfaal[8]:72

QS al Anfaal [8] ayat 72 menjelaskan mengenai bagimana seorang muslim itu bisa saling memberikan pertolongan kepada muslim lainnya. Dalam konteks ayat tersebut, saat itu dikisahkan mengenai pertolongan muslim bagi muslim lainnya yang sedang berhijrah, dengan cara menyediakan tempat bermukim. Dari ayat tersebut, bisa memunculkan banyak persepsi. Dalam kesempatan ini, Asbab an Nuzul akan melihat dari sudut pandang finansial. Sebagai seorang muslim, secara tidak langsung kita diperintahkan untuk hidup mapan. Kemapanan ini akan sangat bermanfaat ketika digunakan untuk menolong sesama yang membutuhkan. Bagaimana kita bisa memberikan pertolongan, sementara kondisi kita belum mampu melakukannya. Jangankan untuk menolong orang lain, menolong diri sendiri agar bisa surfive saja kesulitan. Karenanya, perbesar peluang kita agar bisa menolong orang lain, salah satunya melalui kemapanan secara finansial.
Untuk melengkapi pendapat tersebut, mari kita kaji sebuah hadits shahih yang didalamnya dikisahkan problematika terkait dengan kandungan makna dalam QS al Anfaal [8] ayat 72. Hadits ini terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dengan nomor 1485 serta dalam kitab Fathul Bari dengan nomor 1588. Berikut adalah redaksi haditsnya!
quran surat al anfaal ayat 72
Telah menceritakan kepada kami Ashbagh berkata, telah mengabarkan kepada saya Ibnu Wahb dari Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Ali bin Husain dari 'Amru bin 'Utsman dari Usamah bin Zaid radliallahu 'anhum bahwa dia berkata: "Wahai Rasulullah, dimana anda akan singgah di Makkah ini?". Beliau berkata: "Apakah 'Uqail meninggalkan rumah yang luas atau rumah-rumah?". 'Uqail dan Tholib mendapatkan warisan dari Abu Tholib sedangkan Ja'far dan 'Ali radliallahu 'anhuma tidak mewarisi sedikitpun karena keduanya adalah Muslim sedangkan 'Uqail dan Tholib kafir. Dan adalah 'Umar bin Al Khaththob radliallahu 'anhu berkata: "Seorang mu'min tidak mewariskan kepada orang yang kafir". Ibnu Syihab berkata: "Mereka menafsirkan firman Allah Ta'ala QS Al Anfaal ayat 72 (yang artinya): ("Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan menolong (orang yang berhijrah) mereka itu satu sama lain saling melindungi").
....Baca Selengkapnya

Wednesday, June 11, 2014

Daftar Surat dalam al Qur'an [bagian I]

Al Faatihah 7
Al Baqarah 286
Ali 'Imran 200
An Nisaa' 176
Al Maa-idah 120
Al An'am 165
Al A'raaf 206
Al Anfaal 75
At Taubah 
Yunus 109
Huud 123
Yusuf 111
Ar Ra'd 43
Ibrahim 52
Al Hijr 99
An Nahl 128
Al Israa' 111
Al Kahfi 110
Maryam 98
Thaahaa 135
....Baca Selengkapnya