Showing posts with label Al Israa'. Show all posts
Showing posts with label Al Israa'. Show all posts

Friday, July 11, 2014

Quran Surat al Isra'[17] ayat 81 - Penjelasan

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Qur'an bisa kembali berbagi Hadits/Hadis/Hadith (macam-macam orang menyebutnya). Yaitu berbagi sebuah hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Quran (Qur’an/al Qur’an), baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai Asbabun Nuzul sebuat ayat al Quran. Sebelumnya, kami telah berbagi hadits Bukhari nomor 3939 yang matannya berkaitan dengan Quran Surat al Mumtahanah[60] ayat 1. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatannya mengenai tulisan sebelumnya, bisa anda di lihat pada link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/quran-surat-al-mumtahanah60-ayat-1.html dengan judul Quran Surat al Mumtahanah[60] ayat 1 - Penjelasan .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Quran akan kembali berbagi HADITH yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat AL QURAN. Mari kita kaji Hadits di bawah ini!
Quran Surat al Israa' ayat 81
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Fadhl Telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah radliallahu 'anhu, katanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki Makkah pada penaklukan Makkah yang ketika itu di sekitar ka'bah ada tiga ratus enam puluh patung, lantas beliau porak-porandakan dengan sebongkah kayu di tangannya seraya beliau serukan "Sekarang telah datang kebenaran dan kebatilan telah musnah." (QS. Isra'; 81), "Sekarang kebenaran telah datang dan kebatilan tak akan terulang dan kembali lagi." (QS. Saba': 49).

Keterangan Hadits:
Kutipan Hadits di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 3950. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadis dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 4287. Menurut ijma ulama, HADITS di atas termasuk dalam kategori hadith Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan sebagai inspirasi dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. Dilihat dari sisi matannya (isi/kandungan), HADIS di atas termasuk hadith yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat Al QURAN. Dalam hal ini, hadits Bukhari nomor 3950 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, atau sebagai riwayat yang memaparkan implementasi kandungan makna dari ayat AL QURAN pada zaman Rasulullah SAW, dalam kanteks hadith ini yaitu terkait dengan Quran Surat al Isra'[17] ayat 81.

Teimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

QURAN SURAT al Isra'[17] ayat 81 - Penjelasan

atikel ini bersumber pada sebuah hadits shahih, yaitu Hadits Bukhari no 3950 yang didalamnya berkaitan dengan

Quran Surat al Isra'[17] ayat 81

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Wednesday, July 9, 2014

Penjelasan QS al Isra'[17] ayat 60

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Qur'an bisa kembali berbagi Hadits. Sebuah hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Qur'an, baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai AsbabunNuzul sebuat ayat al Qur'an. Sebelumnya, kami telah berbagi hadits Bukhari nomor 3566 yang matannya berkaitan dengan QS al Isra'[17] ayat 33. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatannya mengenai tulisan sebelumnya, bisa di lihat pada link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/penjelasan-qs-al-isra17-ayat-60.html dengan judul Penjelasan QS al Isra'[17] ayat 33 .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Qur'an akan kembali berbagi mengenai Hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Qur'an. Mari kita kaji Hadits di bawah ini!
qur'an surat al Israa' ayat 60
Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Amru dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma tentang firman Allah Ta'ala QS al Isra' ayat 60: ("Dan tidaklah kami jdikan mimpi yang Kami perlihatkann kepadamu melainkan sebagai ujian bagi manusia"). Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Itu adalah penglihatan mata telanjang yang diperlihatkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada malam beliau di Isra' menuju Baitul Maqdis". Dan Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma juga berkata; bahwa lanjutan ayat yang artinya: ("dan begitu pula pohon yang terkutuk di dalam al Qur'an.".) maksudnya adalah pohon zaqqum (di neraka) ".

Keterangan Hadits:
Kutipan Hadits di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 3599. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadits dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 3888. Menurut ijma ulama, hadits di atas termasuk dalam kategori hadits Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. Dilihat dari sisi matannya, hadits di atas termasuk hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Qur'an. Dalam hal ini, hadits Bukhari nomor 3599 merupakan riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Qur'an, atau sebagai riwayat yang berisi mengenai gambaran implementasi kandungan makna dari QS al Isra'[17] ayat 60.

Teimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Penjelasan QS al Isra'[17] ayat 60

atikel ini merupakan Hadits Bukhari no 3599 yang berkaitan dengan

QS al Isra'[17] ayat 60

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Tuesday, July 8, 2014

Penjelasan QS al Isra'[17] ayat 33

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, pada kesempatan ini Asbabun Nuzul Qur'an bisa kembali berbagi Hadits. Sebuah hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Qur'an, baik sebagai penjelasan, implementasi kandungan makna sebuah ayat, maupun sebagai AsbabunNuzul sebuat ayat al Qur'an. Sebelumnya, kami telah berbagi hadits Bukhari nomor 3552 yang matannya berkaitan dengan QS an Naba'[78] ayat 34. Bagi yang ingin menyegarkan kembali ingatannya mengenai tulisan sebelumnya, bisa di lihat pada link http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/07/penjelasan-qs-naba78-ayat-34.html dengan judul Penjelasan QS an Naba'[78] ayat 34 .
Pada tulisan ini, Asbabun Nuzul Qur'an akan kembali berbagi mengenai Hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Qur'an. Mari kita kaji Hadits di bawah ini!
qur'an surat al Isra' ayat 33
Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Jubair -atau dia berkata, telah menceritakan kepadaku Al Hakam dari Sa'id bin Jubair berkata, - 'Abdurrahman bin Abza menyuruhku, katanya; "Tanyalah kepada Ibnu 'Abbas tentang dua ayat ini dan apa maksudnya, yaitu yang pertama firman Allah dalam QS al Isra` ayat 33; ("Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq (alasan yang benar) " dan yang kedua firman Allah dalam QS an Nisaa' ayat 93: ("Dan barangsiapa yang membunuh orang beriman dengan sengaja..."). Maka aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas, maka dia menjelaskan; Ketika turun firman Allah yang serupa ini pada surah al Furqan, orang-orang musyrik penduduk Makkah berkata; "Sungguh kita telah membunuh jiwa yang diharamkan Allah dan kita juga menyembah selain Allah dan kita telah banyak berbuat maksiat, maka Allah menurunkan firman-Nya yang artinya: "...kecuali siapa yang bertaubat dan beriman..." (QS al Furqan ayat 70). Nah, ayat-ayat ini turun untuk mereka. Adapun ayat yang ada dalam surah an Nisaa' adalah bila seseorang telah mengenal Islam dan syari'atnya, kemudian dia membunuh seseorang dengan sengaja maka balasan baginya adalah neraka jahannam". Kemudian keterangan ini aku sampaikan kepada Mujahidmaka dia berkata; "Kecuali siapa yang menyesali perbuartannya".

Keterangan Hadits:
Kutipan Hadits di atas diambil kitab Shahih Bukhari dengan nomor 3566. Selain dari kitab Shahih Bukhari, hadits dengan sanad dan matan yang sama juga terdapat dalam kitab Fathul Bari nomor 3855. Menurut ijma ulama, hadits di atas termasuk dalam kategori hadits Shahih. Sehingga bisa dijadikan referensi yang baik untuk mengkaji makna sebuah ayat, maupun digunakan dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan. Dilihat dari sisi matannya, hadits di atas termasuk hadits yang memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat al Qur'an. Dalam hal ini, hadits Bukhari nomor 3566 merupakan riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Qur'an, atau sebagai riwayat yang berisi mengenai gambaran implementasi kandungan makna dari QS al Isra'[17] ayat 33.

Teimakasih telah berkunjung di

Asbabun Nuzul Qur'an

artikel yang sedang dibaca berjudul

Penjelasan QS al Isra'[17] ayat 33

atikel ini merupakan Hadits Bukhari no 3566 yang berkaitan dengan

QS al Isra'[17] ayat 33

Hadits ini di ambil dari

Kitab Hadits Shahih Bukhari

....Baca Selengkapnya

Saturday, June 21, 2014

Penjelasan QS al Isra’[17]:81

qur'an surat al israa' ayat 81
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke Ka'bah saat yang ketika itu berisi tiga ratus enam puluh patung, lalu Beliau menusuk dan menghancurkannya dengan menggunakan tongkat yang ada di tangan Beliau seraya berkata: "Telah datang kebenaran dan sirnalah kebathilan", QS Al Isra' ayat 81.

Keterangan Hadits:
Hadits diatas diambil dari kitab Shahih Bukhari dengan nomor 2298. Selain dalam kitab Shahih Bukhari, hadits dengan sanad dan matan yang sama terdapat dalam kitab Fathul Bari dengan nomor 2478. Menurut ijma ulama, hadits Bukhari nomor 2298 ini termasuk dalam kategosi hadits shahih. sehingga bisa digunakan sebagai referensi untuk mendalami makna sebuah ayat. Maupun dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang ada. Dilihat dari kandungan maknanya termasuk sebagai hadits yang berhubungan langsung dengan al Qur’an. Hadits Bukhari nomor 2298 merupakan penjelasan dari QS al Isra’ ayat 81.

....Baca Selengkapnya

Wednesday, June 11, 2014

Penjelasan QS al Israa' [17] : 78 Tentang Keutamaan Shalat Berjamaah

quran surat al israa' ayat 78
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin 'Abdurrahman bahwa Abu Hurairah berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dibanding shalatnya salah seorang dari kalian dengan sendirian dengan dua puluh lima bagian. Dan Malaikat malam dan Malaikat siang berkumpul pada shalat fajar." Abu Hurairah kemudian berkata, "Jika mau silahkan baca: '(Sesungguhnya shalat fajar disaksikan (oleh para Malaikat) ' (Qs. Al Israa: 78). Syu'aib berkata; telah menceritakan kepadaku Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar ia berkata, "(Shalat berjama'ah) dilebihkan dengan dua puluh tujuh derajat."
....Baca Selengkapnya

Daftar Surat dalam al Qur'an [bagian I]

Al Faatihah 7
Al Baqarah 286
Ali 'Imran 200
An Nisaa' 176
Al Maa-idah 120
Al An'am 165
Al A'raaf 206
Al Anfaal 75
At Taubah 
Yunus 109
Huud 123
Yusuf 111
Ar Ra'd 43
Ibrahim 52
Al Hijr 99
An Nahl 128
Al Israa' 111
Al Kahfi 110
Maryam 98
Thaahaa 135
....Baca Selengkapnya

Saturday, June 7, 2014

Asbabunnuzul QS al Isra’ [17] : 85

Manusia diberkahi panca indra sebagai sarana intuk menyerap seluruh informasi. Karenanya, ada banyak hal yang tidak bisa dicerna oleh manusia, ketika hal tersebut tidak bisa direspon oleh pancar indra. Salah satu hal yang tidak terrespon oleh panca indra diantaranya mengenai Ruh. QS al Isra’ [17] : 85 merupakan penegasan dari Allah bahwa manusia pada dasarnya tidak dibekali kemampuan untuk mengetahui Ruh, kecuali hanya sedikit. berikut adalah asbabunnuzul ayat tersebut:
qs al isra' [17] ayat 85
Telah menceritakan kepada kami Qais bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy Sulaiman bin Mihran dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 'Abdullah berkata, "Ketika aku berjalan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sekitar pinggiran Kota Madinah, saat itu beliau membawa tongkat dari batang pohon kurma. Beliau lalu melewati sekumpulan orang Yahudi, maka sesama mereka saling berkata, "Tanyakanlah kepadanya tentang ruh!" Sebagian yang lain berkata, "Janganlah kalian bicara dengannya hingga ia akan mengatakan sesuatu yang kalian tidak menyukainya." Lalu sebagian yang lain berkata, "Sungguh, kami benar-benar akan bertanya kepadanya." Maka berdirilah seorang laki-laki dari mereka seraya bertanya, "Wahai Abul Qasim, ruh itu apa?" Beliau diam. Maka aku pun bergumam, "Sesungguhnya beliau sedang menerima wahyu." Ketika orang itu berpaling, beliau pun membaca: '(Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Rabbku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit) ' (Qs. Al Israa`: 85). Al A'masy berkata, "Seperti inilah dalam qira`ah kami."
Manusia bukan tuhan yang mengetahui segalanya. Manusia sudah banyak memiliki hal yang patut disyuruki, terlepat dari "keterbatasannya". Kenali batas-batasnya, fokus pada anugrah yang diberikan. Insya Allah kebahagiaan akan selalu mendamping. Gandakan kebahagiaan tersebut dengan cara mensyukurinya. Semoga tulisan ini bisa memberikan informasi, serta cara pandang dalam menjalani kehidupan ini.
....Baca Selengkapnya